Sabtu, 21 Februari 2009

Morgantown, west Virginia









Kalau pernah mendengar lagu “Country Road” dari John Denver, kata awalnya adalah “ Almost heaven..West Viginia, dst… disanalah saya berkesempatan mengikuti suatu program pertukaran pekerja sosial di sebuah kota kecil yang bernama Morgantown, West Viginia di Amerika Serikat selama 5 bulan. Dari New york perjalanan kekota tersebut dapat dilakukan lewat jalan darat sekitar 5 jam. Penduduk kota tersebut tidak lebih dari 300 ribu jiwa, kebanyakan bekerja di universitas karena ada University of west Virginia disana, atau Rumah sakit dan kantor pemerintah. Kota ini dikelilingi pegunungan, tidak heran diakhir musim semi masih tersisa salju yang cukup tebal.Masa orientasi bagi peserta sekitar 3 hari dilakukan di pondokan diatas gunung dan ini cukup menyiksa bagi saya yang tidak membawa perlengkapan baju dingin yang memadai karena tidak menyangka masih bertemu dengan hujan salju.

Saya ditempatkan disebuah Lembaga Bantuan Hukum di Universitas yang bekerja untuk memberikan bantuan hukum terhadap orang yang tidak mampu. Bangsa Amerika sangat suka membaca, dibandingkan dengan perpustakaan kita untuk kantor lembaga Bantuan Hukum yang tidak terlalu besar, dipenuhi dengan beragam buku tebal yang sangat lengkap.Untuk membahas suatu kasus mereka berdiskusi sambil membuka berbagai jenis buku sebagai referensi. Uang saku yang saya terima habis untuk membeli buku loakan yang sangat murah harganya dan ongkos kirim ke tanah air. Rasanya tidak tahan untuk tidak membeli berbagai macam buku bekas yang masih sangat layak baca dengan harga beberapa sen, yah paling mahal sekitar $ 1. Masalah yang paling sering ditangani oleh Lembaga Bantuan Hukum ini biasanya masalah kekerasan dalam rumah tangga. Istri dipukul suami atau anak di siksa atau diabaikan oleh orang tuanya. Banyak orang tua yang mabuk atau menggunakan obat bius yang akhirnya fly dan menelantarkan anaknya berhari-hari. Biasanya akan ada petugas sosial yang mengambil anak itu untuk diurus negara sampai pengadilan memutuskan apakah memang terbukti mereka tidak layak menjadi orang tua.Jika terbukti maka anak itu akan dipelihara negara sampai menemukan orang tua angkat yang ditunjuk pengadilan.

Pengalaman unik lainnya adalah melayani para tunawisma disebuah gereja yang cukup besar.Berbeda dengan tunawisma kita yang kurus-kurus, tunawisma di Amerika kebanyakan gemuk dan bertubuh subur. Menu makanan yang disajikan juga terbilang mewah untuk ukuran kita.Ada sop, makanan utama (ayam atau daging dan sayuran), buah dan makanan penutup seperti pudding atau kue tart.Tidak heran badan mereka tumbuh subur. Kalau musim dingin sangat berat untuk para tunawisma ini, mereka harus menyelimuti diri dengan pakaian yang cukup tebal sebab.walaupun pemerintah menyediakan tempat penampungan sementara tapi hanya untuk malam hari dan diprioritaskan untuk wanita dan anak-anak.

Karena kota Morgantown sangat kecil, maka pilihan makanan kurang bervariasi, saya memilih masak tiap hari ketimbang harus makan salad dan barbeque atau makanan amerika lainnya yang menurut saya rasanya “cemplang’ dibandingkan dengan masakan Indoensia yang penuh dengan bumbu. Setiap hari sepulang kerja saya langsung masak didapur dengan bahan apa adanya dikulkas untuk seluruh keluarga.Alhasil saya disayang oleh keluarga angkat terutama oleh anak-anaknya yang sangat menikmati makanan yang saya masak. Padahal kalau di Indonesia masakan saya sudah pasti tidak termasuk dalam daftar pilihan makanan bagi yang mengetahui rasa makanan enak

Amerika dengan segala kemegahan dan keindahannya tetap saja lebih menarik Jakarta dengan segala hiruk pikuknya untuk saya. Rasanya ingin cepat pulang kangen dengan pijatan dan luluran si mbok dan tukang jajanan segala macam yang setiap saat lewat didepan rumah tanpa harus cape-cape masaka sendiri. Yang patut dicontoh adalah dimanapun di Amerika, dipuncak gunung terpencil, atau dipelosok selalu ada fasilitas jalan raya yang mulus, listrik dan air yang sangat memadai. Ini yang membuat saya iri dan berkhayal kapan Indonesia seperti ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar