Sabtu, 21 Februari 2009

Japan

Japan International Corporation Agency mengundang pekerja muda Indonesia untuk melakukan kunjungan pertukaran pekerja muda di Jepang selama satu bulan.Saya adalah salah satu peserta yang lulus seleksi untuk mengikuti program itu.Sebelum berangkat kita dilatih selama satu minggu mengenai kebudayaan Jepang, termasuk belajar bahasa Jepang sederhana dan aturan mana yang boleh dan mana yang tidak.Pesan khusus dari pengajar ditujukan kepada peserta laki-laki yang sudah beristri agar jangan mengobral janji kepada gadis Jepang disana.Katanya pemuda Indonesia dibandingkan pemuda Jepang lebih romantis atau "gombal" dengan kata lain. Bahayanya karena gadis Jepang banyak uang , maka jangan heran jika mereka termakan rayuan kita maka akan segera menyusul dengan mudah ke Indonesia. Rupanya pesan ini memang benar, terbukti ada peserta yang ganteng dan ramah banyak mendapat hadiah dari para gadis Jepang disana.

Dari Jakarta kami naik Japan Airlines langsung ke Tokyo menggunakan kelas bisnis yang sangat nyaman.Tokyo merupakan kota modern yang indah, bersih dan rapih, seperti kota modern lainnya penduduk Tokyo dinamis dan berjalan dengan cepat seperti mengejar sesuatu.Yang cukup mengherankan untuk saya yang malas berjalan kaki, orang Jepang sangat tahan berjalan kaki berjam-jam, bahkan dikereta api mereka tidak ada yang berebut tempat duduk jika ada kursi yang kosong.Dalam keadaan berdiripun mereka menikmati buku bacaannya.Sebulan di Jepang betis saya bertambah besar dan kekar karena kemana-mana berjalan kaki.Ukuran kamar hotel walaupun termasuk hotel berbintang tergolong kecil jika dibandingkan dengan Jakarta.Di Tokyo kami diterima oleh menteri tenaga kerja Jepang dan berdialog sekitar satu jam tentang masalah ketenaga kerjaan.

Kami juga berkesempatan mengunjungi Kyoto, sebuah kota tua yang cantik, indah dan bersih dengan taman dan hutannya yang masih alami. Disini kami lebih banyak diajak mengunjungi tempat wisata misalnya kuil, istana dan musium.. Kuil di Jepang selalu berada diatas bukit, diperlukan tenaga ekstra untuk sampai keatas. Disini kami mencoba makanan para pendeta yang vegetarian. Makannanya sangat beragam dan ditempatkan dengan cantik dimangkok kecil yang banyak, tapi walaupun banyak menurut saya rasanya mirip. Yang lucu kami diajak ketempat pemandian air panas umum yang sudah modern, dimana dipisahkan pemandian laki-laki dan perempuan.Walaupun sudah diajarkan bahwa di Jepang adalah hal yang wajar mandi bersama, tapi tetap saja kami merasa risih melihat sesama jenis mandi tanpa selembar benangpun.Hiroshima juga merupakan kota bersejarah yang menarik, disana ada monumen dan musium yang menggambarkan kejam dan dahsyatnya akibat bom atom yang dijatuhkan Amerika. Kalau dilihat film dokumenternya tahun 1945 Jepang tidak jauh bedanya keadaan negaranya dengan Indonesia, tapi lihat sekarang perbedaan Indonesia dengan Jepang bagaikan langit dan bumi.

Agak susah berkomunikasi dengan peserta tuan rumah, mereka tidak begitu menguasai bahasa Inggris, tapi dalam pertemuan resmi kami selalu dapat bertukar pikiran karena selalu ada penterjemah.Mereka sangat tertarik dengan kebudayaan Indonesia, sedangkan kita sangat tertarik dengan kemajuan bangsa Jepang disegala bidang, terutama pendidikan. semua buku diterjemahkan dalam bahasa Jepang, bahkan ketika kami mengunjungi satu sekolah dasar mereka menyambut dengan nyanyian "Rayuan pulau kelapa" dalam bahasa Jepang yang sangat mengharukan.Baik di sekolah maupun kantor pemerintah terutama, jika kita mau masuk kelas atau bekerja harus mengganti sepatu dengan sendal khusus untuk didalam ruangan.

Disiplin, kerja keras, tepat waktu dan kejujuran adalah hal yang sangat ditekankan dalam pembentukan karakter bangsa. Sangat mengherankan melihat pemeri
menyediakan payung dimanapun juga untuk digunakan oleh siapa saja yang tidaik membawa payung jika hari hujan.Di stasiun, terminal bis, hotel, supermarket disediakan payung jika musim hujan.Pemakai payung akan mengembalikan pada tempat yang telah disediakan jika ia telah selesai memakainya. Jika ini terjadi di Indonesia, dijamin payung tersebut akan ludes dalam sekejap mata dipakai dan disimpan dirumah masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar